Gowes ning Museum #2
Keluar dari Pura Pakualaman, anak-anak lanjut nggowes lagi ke destinasi kedua, yakni Museum Sasmitaloka Jenderal Sudirman. Museum ini terletak di Jalan Bintaran Wetan No. 3 Yogyakarta, sangat dekat dari Pakualaman. Tidak sampai lima menit menggenjot sepeda, kami sudah sampai di tujuan. Terlihat sebuah bangunan berbentuk limasan yang di depannya terdapat patung Jenderal Besar Sudirman menunggangi kuda dengan gagahnya.
Berbeda dengan di Pakualaman tadi, di sini petugas museum sudah benar-benar siap dan menyambut kami dengan keramahan khas Yogyakarta. Anak-anak langsung diajak berkumpul di aula untuk mendengarkan penjelasan singkat mengenai museum tersebut.
Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman adalah museum sejarah dengan koleksi mengenai perjuangan Jenderal Sudirman. Kata sasmita berasal dari bahasa Jawa, yang berarti “pengingat”, “mengenang”, sedangkan loka berarti “tempat”. “Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman” artinya merupakan tempat untuk mengenang pengabdian, pengorbanan dan perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Pada masa Hindia Belanda, gedung ini dipergunakan sebagai rumah dinas Mr. Wijnchenk, seorang pejabat keuangan Pura Pakualaman. Pada masa pendudukan Jepang, rumah ini dikosongkan dan perabotnya disita. Setelah Indonesia merdeka, selama 3 bulan gedung Ini digunakan sebagal Markas Kompi “Tukul” dari Batalyon. Pada tanggal 18 Desember 1945 sampai tanggal 19 Desember 1948 gedung ini sebagai kediaman resmi Jenderal Sudirman, setelah dilantik menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat.
Pada masa Agresi Militer Belanda II gedung ini digunakan sebagai Markas “Informatie Geheimen Brigade T” tentara Belanda. Setelah pengakuan kedaulatan RI 27 Desember 1949, gedung ini digunakan sebagai Markas Komando Militer Kota Yogyakarta, Asrama Resimen Infanteri XIII dan Penderita Cacad.
Sejak 17 Juni 1968 sampai 30 Agustus 1982 digunakan sebagai Museum Angkatan Darat. Setelah dipandang gedung dipandang tidak respresentatif untuk museum maka menempati gedung baru di Markas Korem 072/Pamungkas di Jl. Jend. Sudirman 76 dan dipergunaka sebagai memorial museum “Sasmitaloka Pangliam Besar Jenderal Soedirman, berdasarkan Surat Keputusan Kasad No. : Skep/574/VII/1982.
Pada tanggal 30 Agustus 1982 bersamaan dengan peresmian Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama, diresmikan pula Museum Sasmita Loka Pangsar Jenderal Soedirman ini oleh Kasad Jenderal TNI Poniman.
Setelah mendapat penjelasan singkat, anak-anak diajak keliling museum. Gedung tersebut terbagi kepada 14 ruangan yang berisikan benda-benda koleksi otentik Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Yang menarik dari museum ini adalah, beberapa prasasti yang berisikan kalimat-kalimat motivatif dari Jenderal Sudirman seperti ini:
![vizon-museum sudirman (6)](http://hardivizon.com/wp-content/uploads/2015/05/vizon-museum-sudirman-6-150x91.jpg)
![vizon-museum sudirman (5)](http://hardivizon.com/wp-content/uploads/2015/05/vizon-museum-sudirman-5-150x89.jpg)
![vizon-museum sudirman (4)](http://hardivizon.com/wp-content/uploads/2015/05/vizon-museum-sudirman-4-150x85.jpg)
Semoga anak-anak ini, mendapatkan pencerahan dari kisah kepahlawanan Jenderal Sudirman dan termotivasi dari semangat yang beliau tularkan melalui tulisan-tulisan di atas.
Setelah puas berkeliling, kami pun keluar dan beranjak ke destinasi berikutnya, yakni Museum Biologi. Simak terus ceritanya di postingan selanjutnya ya…
Silahkan baca juga rangkaian tulisan mengenai kegiatan Gowes Ning Museum sebelumnya:
.