Quantcast
Channel: Surau Inyiak » yogyakarta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 17

Sribu Batu Songgo Langit; Destinasi Wisata Baru Yogyakarta

$
0
0

#WisataMurahDiJogja 02

Keluar dari kawasan Puncak Becici kami bermaksud langsung pulang ke Kweni. Namun, tak lama berselang setelah melewati Hutan Pinus Mangunan, beberapa pria paruh baya berteriak-teriak, “mari, mari mampir…!”.

Sekonyong kulirik ke arah para pria tersebut, dan mataku tertumpu pada spanduk yang terpasang di antara pohon dekat mereka berdiri, bertuliskan, “Selamat Datang di Wisata Alam Sribu Batu Songgo Langit, Sukarame, Mangunan, Dlingo, Bantul”. Spontan kuhentikan kendaraan di depan mereka.

sribu  batu songgo langit-09

“Baru ya Pak?”

“Iya, baru tiga bulan. Monggo mampir, Pak”

Tanpa berpikir dua kali, segera saja kuarahkan kendaraan menuju lokasi yang ditunjuk oleh bapak-bapak tadi.

Kawasan itu ternyata memang benar-benar baru dibuka untuk umum. Jalanan menuju ke lokasi masih berupa tanah. Di kiri-kanan jalan, terlihat bekas pohon-pohon yang baru ditebang dan ilalang yang baru dipotong. Hanya sekitar 100 meter dari jalan utama tadi, kawasan wisata baru tersebut berada.

Seperti halnya Hutan Pinus Mangunan dan Puncak Becici, di sini pun tidak dipungut biaya masuk. Pengunjung hanya dkenakan biaya parkir sepeda motor sebesar Rp. 3.000 dan mobil sebesar Rp. 10.000.

Sebagaimana namanya, maka yang terlihat di sana adalah gugusan batu-batu besar di antara pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi. Pengelola tempat tersebut sudah menatanya dengan baik. Mereka sangat paham dengan trend wisata masa kini. Spot-spot cantik untuk berfoto, mereka siapkan dengan sangat baik.

sribu  batu songgo langit-08 sribu  batu songgo langit-02sribu  batu songgo langit-07 sribu  batu songgo langit-06

Kami tidak terlalu lama di situ. Di samping hari sudah mulai sore, juga karena tempat tersebut belum sepenuhnya selesai digarap, sehingga tidak banyak yang bisa kami eksplor.

Di jalan keluar, aku bertemu dengan salah seorang pengelola tempat tersebut. Rasa ingintahuku minta dipenuhi hajatnya.

“Sebenarnya ini tempat apa, Pak?”

“Ini adalah hutan pinus yang sama dengan Mangunan ataupun Becici. Hanya, di sini terdapat batu-batu dalam ukuran besar seperti yang Bapak lihat tadi”.

“Cuma batu yang itu saja?”

“Tidak.. Ada puluhan batu besar lagi yang seperti itu. Perlahan-lahan akan kami buka akses jalan ke batu-batu tersebut semuanya nanti. Ini masih dalam tahap pengerjaan”.

“Kenapa baru sekarang dibukanya, Pak?”

“Soalnya, pihak RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan sudah tidak memperbolehkan lagi penduduk menyadap karet dari pohon-pohon pinus. Dan sebagai gantinya, kami diperbolehkan mengelola hutan ini untuk wisata”.

“Berarti, pengelolanya warga desa Sukarame ini?”

“Iya, betul sekali”

“Semoga tempat ini bisa sesukses Hutan Pinus Mangunan dan Puncak Becici ya Pak”

“Amiiin…”

Kujabat erat tangan Bapak tersebut sambil memohon diri untuk kembali pulang.

“Oya Pak, satu lagi. Kenapa dinamakan Songgo Langit?”

“Kan batu-batunya besar, seolah-olah menyangga langit, hehe..”

“Ooo… kirain ada unsur-unsur mistisnya juga”

sribu  batu songgo langit-03

Pernyataanku yang terakhir hanya dijawab oleh si bapak dengan tawa kecil dan senyum di kulum. Aku tak hendak menebak-nebak makna tawa dan senyumnya itu. Yang jelas, tempat ini kuyakin suatu saat nanti tak kalah eksotisnya dengan pendahulunya di sekitar Mangunan tersebut.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 17